Opini

Belajar Bahasa Inggris Part 1 (Starter Pack)

18.04


Assalamu’alaikum..
Hai teman-teman !

Hari ini aku mau berbagi beberapa tips dan trik sederhana belajar bahasa inggris. Apakah harus  kursus dulu agar fasih berbahasa inggris. Apakah harus mengeluarkan biaya yang besar atau privat dengan guru professional agar fasih berkomunikasi dalam bahasa inggris ? Apakah lembaga kursus bisa menjamin kita menguasai bahasa inggris ? dan masih banyak apakah-apakah lainnya.
Disclaimer :
1.      Tulisan ini saya buat karena banyaknya pertanyaan yang masuk ke saya. Actually, I’m not an expert at all, but I can communicate in english well.
2.      Saya adalah seorang pengajar privat bahasa inggris, walaupun almamater kala itu mengesahkan sebagai seorang sarjana pertanian (background saya bukan sastra inggris, pendidikan bahasa inggris, atau sejenisnya ya).
3.      Tulisan ini saya buat tidak untuk mendiskredit pihak manapun. Saya hanya ingin meyampaikan tips-tips yang pernah dan masih saya terapkan sampai sekarang agar bisa fasih berbahasa inggris.

“Ica, dulu kamu belajar bahasa inggrisnya gimana ? katanya gak kursus”
“Ica, kok pronounciation-nya bagus ? kursus dimana dulu ?”
Begitulah kira-kira beberapa pertanyaan yang diungkapkan orang-orang kepada saya ketika mereka mendengar saya berbicara dalam bahasa inggris. Walapun saya bukan tergolong dalam orang yang jago, tapi teman-teman saya cukup mengandalkan saya dalam English-english-an hihi. Sejujurnya, saya selama ini tidak pernah kursus, pelajaran yang saya dapatkan basicnya hanya dari sekolah, selebihnya saya kembangkan sendiri dengan cara saya.
Sebelum kita masuk ke tips dan trik, siapkan terlebih dahulu starter pack yang pasti dan mungkin saja kita butuhkan. Apa saja itu ?
11.     Niat
Niat adalah yang paling utama dalam segala hal. Niat akan menuntun kita melangkah kedepan, perlahan tapi pasti. “Ica, aku mau ngumpulin niat dulu”, yaelah markonah ! susah kalo niat dikumpulin, bisa jadi gak kekumpul. Nyari niat dari ujung ke ujung, yang ada gak gerak-gerak, jalan di tempat. Stuck. Niat ga perlu diomongin apalagi disiarkan, kebanyakan ngomong biasanya lama atau malah gagal eksekusi. Begitu terbesit sekali, langsung niatkan aja dalam diri ingin belajar bahasa inggris. Jangan kelamaan mikir, lah wong cuma belajar loh nduk. Belajar kan sifatnya menyerap apa-apa yang dipelajari. Niatkan benar-benar ingin menuntut ilmu. Orang-orang yang menuntut ilmu itu Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. Ini bener ya, ada haditsnya, saya nggak ngarang. Adanya niat yang baik akan memudahkan kita untuk melangkah, meski berat, kita tahu kenapa kita harus tetap melangkah. Ketika langkah dalam menuntut ilmu diuji, niat yang akan membawa kita kembali pada jalur belajar kita. Alon-alon asal kelakon, intinya meski perlahan yang penting sampai pada tujuan. Niat yang bersih biasanya secara langsung akan membimbing kita pada cara yang bersih juga. Itulah kenapa, orang-orang yang belajar biasanya terlebih dulu membuang kesombongan dalam dirinya. Mengosongkan diri dari segala ‘kesongongan’ yang ada wkwk, jadi pas belajar benar-benar kosong dan siap menerima ilmu dari siapa saja. Biasanya niat ini diikuti dengan motivasi ya gengs. Kita bahas di point berikutnya.

22.   Motivasi
Motivasi adalah pengikut niat yang sejati.  Motivasi ini diperlukan agar kita lebih semangat. Ketika mulai lelah belajar, motivasi bisa jadi bala bantuan kedua (setelah niat tentunya). Saya dan teman-teman pasti pernah merasakan, kadang capek, tapi gak hapal-hapal. Sudah bolak balik lembaran, tapi nggak ngerti-ngerti. Ini wajar terjadi, karena kita manusia biasa. Nah tugas kita adalah menjaga endurance supaya niat belajar kita tetap menyala dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya motivasi. Motivasi bisa saja tumbuh dari orang terdekat, bisa juga dari sosok orang terkenal. Motivasi saya sendiri dalam belajar bahasa inggris adalah karena dulu waktu saya SD, abang saya pernah menertawakan saya saat mempraktikkan daily conversation. Ya mungkin waktu itu saya ada kesalahan dalam pengucapan, bisa jadi. Tapi hal itu justru memantik diri saya supaya belajar lebih giat lagi. Supaya bisa dan nggak salah lagi.

33.   Guru
Ketika belajar kita dianjurkan mempunyai seorang guru. Pun ketika teman-teman sudah punya buku panduan, teman-teman tetap butuh guru untuk bertanya. Karena buku adalah bahasa tulisan, beda cara berpikir bisa jadi beda persepsi. “Ica, apa harus bayar guru privat ?”, “Ica, apakah harus kursus di lembaga baru bisa bahasa ingris ?” oh.. tentu saja iya jika teman-teman punya budget lebih wkwk. Tapi karena disini saya menulis tips dan trik mandiri nan ekonomis belajar bahasa inggris, maka teman-teman bisa ganti alternatif lain. Misal, dengan bertanya pada orang yang kalian anggap lebih ilmunya. Bisa jadi teman sekelas, saudara, rekan kerja dll. Yang penting mereka sudah teruji lebih paham dan lebih menguasai. Perkara ini jadi lebih ekonomis ya, karena kita jadi gak perlu keluar uang. Tapi ya kalo nanya-nanya, mbok ya tahu waktu yang tepat, dan jangan sampai menggangu pekerjaan atau kegiatan yang bersangkutan. Ujung-ujungnya nanti malah nggak ditanggepin wkwk. “Ica, tapi aku ga punya temen yang pinter bahasa inggris, gimana dong ?”, hadehhh markonah zaman sekarang ada juga yang namanya gadget, teman online, gak pernah ketemu, misal kalian bergabung di grup whatsapp, sebuah online course, lah itu kan ada mentornya biasanya. Nah mentor online ini bisa jadi alternatif juga kalo sekiranya kita kesulitan atau bahkan ga punya ‘guru’ untuk bertanya. Jadi belajar bahasa inggris itu, mulainya ga melulu harus ada guru dulu, harus punya duit dulu baru belajar, nggak sama sekali. Belajar ya belajar wae, manfaatkan apa yang kita punya dan apa yang ada di sekeliling kita.

44.   Media Belajar
Ini relate dengan point ke 3 ya, teman-teman tetap butuh media, entah itu buku, internet, games, dan media belajar lainnya. Seperti yang sudah saya jelaskan barusan, teman-teman bisa gabung ke grup-grup belajar bahasa inggris, ada di whatsapp, facebook, dan lain-lain. Kalo nggak tahu, cari info, pokoknya teman-teman butuh media. Gak punya budget lebih ? ga masalah, cari grup-grup belajar gratis. Setahu saya ini udah banyak ya berseliweran di media sosial. Usahakan fasilitasi diri kalian dalam belajar. Saya sendiri punya seorang teman yang jago bahasa inggris hanya karena dia sedari kecil hobbby main Play station. Kalo saya sendiri gak main, emang gak suka aja wkwkwk. Intinya balik lagi cari media belajar yang menarik dan nyaman bagi teman-teman. Media belajar ini juga akan menguatkan teman-teman bahwasanya kalian tidak belajar sendirian, tapi ditemani oleh media dan kroco-kroconya dalam menuntut ilmu. Kalo belajar jangan galau, “Ica, aku nggak mau belajar ah, susah nggak ada temen”, ya cari temennya markonah ! intinya jangan banyak alasan dan mempersulit diri sendiri. Ini susah ya, aku juga masih belajar biar kuat sendirian wkwk. Tapi balik lagi ke niat di awal dan motivasi, insyaAllah kita bisa belajar meski ga bersama atau bahkan belum menemukan teman dalam belajar. Media belajar ga mesti yang lebay-lebay dan mahal-mahal, bisa yang gratisan ataupun yang bekas juga gapapa. Misal mau belajar grammar dari buku, teman-teman bisa pergi ke toko buku bekas, dan coba cari buku-buku atau majalah bekas, dan lain sebagainya. Karena setahu saya buku import itu memang mahal, jadi ya harap maklum. Atau bisa juga main ke perpustakaan terdekat, pinjem teman, sangat banyak jalan menuju roma, yang penting kita punya kemauan.

55.   Minder dan takut salah
Ini yang berulang kali sampai berapi-api mungkin saya omongin, “jangan minder dan jangan takut salah”. Kenapa harus minder ? namanya juga belajar. Belajar itu gak kenal umur, karena setiap waktu dalam fase kehidupan ini sebenarnya kita selalu dan selalu belajar, jadi ngapain minder ? slow aja. Juga, jangan pernah takut salah teman-teman. Salah itu wajar cuy, namanya juga sedang belajar. Yang pinter aja kadang masih suka salah kok. Sekarang tak tanya, emang ibumu bule ? emang ayahmu kalo di rumah ngomongnya pake bahasa inggris ? kan nggak. Lah wong orang tua kita 100 persen orang Indonesia. Ya wajarlah salah, karena bahasa inggris adalah bahasa kedua kita setelah bahasa Indonesia. Atau mungkin ada yang menganggap bahasa inggris sebagai bahasa ketiga atau malah keempatnya, setelah bahasa-bahasa daerah yang dia kuasai. Lah wong kadang yang mother tongue-nya bahasa inggris aja masih bisa salah grammar dan pengucapan, bule asli aja kadang masih ada yang berantakan grammarnya, yang blasteran aja kadang masih gagap kalo disuruh berbahasa inggris, apalagi kita ! wkwk Intinya, wes rapopo salah tulis atau salah ngomong bahasa inggris. Yang penting, kalo udah tahu salah langsung diperbaiki, jangan ngeyel. Dah gitu  wae.

66.   Jangan Malas
Ini penyakit manusia banget kayaknya, malas ! saya pun kadang masih suka malas wkwkwk ayo kita hindarkan, tinggalkan kemalasan ini. karena kalo malas, makin susah dan  makin lama bisanya. Keep going ! keep doing ! anti malas-malas club pokoknya. Kalau sudah malas sekali, akan malas untuk berikut-berikutnya. Jadi, jangan malas !

77.   Tawakal
Ini juga penting, sampai berbuih mulutku mengucapkan ini. Setelah belajar ya tawakal kuncinya. “Ica, aku capek udah belajar bahasa inggris 6 bulan tapi grammar masih berantakan”, et dah markonah cangkemmu ! yang namanya belajar itu ya berulang-ulang. Nggak ada yang sekali belajar itu langsung bisa, semuanya butuh proses ! dan satu lagi, proses belajar masing-masing orang itu berbeda, jangan disamain. Ada yang cepat hapal, ada yang lambat. Ada yang cepat nangkep ilmu, ada yang harus bolak-balik lembaran sampai lumutan baru menguasai. Adaaaaa…. Jadi jangan disama-samain ya. Kita berbeda dengan orang lain, dari segala sisi jelas berbeda. Maka dari itu, kuncinya adalah fokus. Alon-alon asal kelakon, gapapa lambat yang penting sampai tujuan, wes, titik. Nikmati proses belajarnya, ojo nesu-nesu. Kalau merasa lelah lari, coba berjalan, lelah jalan, coba merangkak, kalo lelah merangkak, coba istirahat sejenak. Inget lagi niatnya, motivasinya, udah sejauh apa proses belajarnya, sudah selelah ini masa mau berhenti ? istirahat sejenak gapapa, yang penting jangan kelamaan, karena semesta ini bergerak cuy, nanti kita ketinggalan. Istirahat berbeda dengan malas ya. Istirahat bisa dilakukan dengan cara mengurangi waktu atau intensitas belajar, bisa cari angin dulu dengan kegiatan lain tanpa melupakan aktivitas belajar kita ini. kalau sudah mulai baikan moodnya, kita kejerin lagi.

88.   Disiplin
Disiplin harus diterapkan pada diri sendiri, supaya kita terarah pada jalur yang kita tentukan. Disiplin waktu dan belajar juga akan memudahkan kita agar lebih konsisten pada apa-apa yang kita kerjakan. Disiplin dalam mengulang materi-materi yang sudah kita pelajari juga menjadi factor kunci penguasaan materi dan ketajaman ingatan dalam belajar. Masih banyak lagi yes manfaat disiplin, kalian semua pasti pada tahu.

Cukup sekian dulu untuk starter pack-nya. Tulisan ini sejatinya tidak untuk menggurui siapapun, melainkan pengingat untuk diri saya sendiri. Sebenernya mau tak tulisin sekalian tips dan trik belajarnya, tapi kepanjangan kalo semuanya di-share di satu post ini. Jadi tak bagi dua wae yo, besok atau lusa saya akan kembali dengan postingan selanjutnya.
Semoga tulisan ini bermanfaat man teman, semoga bisa menjadi pemantik sekaligus penyemangat bagi teman-teman yang ingin belajar bahasa inggris tapi malas, malu, dan lain sebagainya, ataupun bagi kalian yang sedang belajar hal lainnya. Satu alasan kenapa kita harus belajar bahasa inggris adalah bukan supaya dianggap pinter, tapi memang karena bahasa innggris ini sudah melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi minimal kita paham dan bisa berkomunikasi dengan baik dan benar gengs (walaupun belum jago-jago amat gapapa). Mungkin itu ya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata, kesamaan nama, dan lain-lain, insyaAllah tidak ada maksud apapun. See Ya !

Opini

New ways of Ramadhan

15.00


Assalamu’alaikum
hay teman-teman semua !

Akhirnya kembali lagi setelah sangat lama hiatus dari dunia blog. By the way, apa kabar semuanya ? manusia sedang dihadapkan dengan pandemi hebat, yang berhasil membuat lebih dari 2 juta orang terinfeksi. Wabah corona virus yang menyebabkan 180 ribu lebih orang kehilangan nyawa, di Indonesia sendiri hari ini (Minggu, 26 April 2020) sudah 720 orang dinyatakan wafat. Apakah bumi menangis ? menurut saya nggak, karena secara nggak langsung, wabah ini mampu membuat bumi sedikit bernapas lega. Selama ini dia lelah, lihat orang-orang berlomba membangun gedung tinggi, tapi hutan-hutan dibiarkan tak terurus, ditebangi tanpa pilih. Jalan-jalan dipenuhi asap mulai dari buangan kendaraan hingga asap rokok. Iya, sekarang waktunya bumi bernapas lega, menyembuhkan dirinya yang sakit. Jalanan lengang, kantor banyak diliburkan, hampir semua kegiatan di luar rumah diberhentikan sementara, bahkan mudik pun dilarang (tapi pulang kampung boleh kok wkwk). Banyak dampak yang ditimbulkan, baik positif dan negatif tentunya. Di titik ini, semakin kelihatan yang berkuasa di semesta, bukan Negara adidaya yang punya uang segambreng, tapi the one and only Allah SWT. Hal-hal dalam islam yang dianggap aneh oleh sebagian orang menjadi masuk akal. Tapi yang menyayat hati, wabah ini terjadi saat umat muslim menghadapi bulan suci ramadhan. Berkumpul bersama keluarga besar di rumah orang tua menjadi tradisi tak terbantahkan dari dulu hingga kini. Namun semenjak virus ini datang, berjabat tangan aja menjadi larangan keras, sebisa mungkin tidak menyentuh apapun sembarangan. Kembali lagi, selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Menjadi bahan untuk kita merenung dan introspeksi diri, apa saja yang sudah kita lakukan selama ini hingga Allah SWT mengirimkan ujian sebesar ini ? Entah ujian atau bahkan, mungkin ini adalah adzabNya, Wallahu’alam.

Sedih karena tidak bisa berkumpul lengkap dengan keluarga besar di bulan yang penuh ampunan pastinya. Sedih karena sholat berjamaa’ah di masjid saja sekarang dilarang, justru kita dianjurkan untuk sholat tarawih di rumah masing-masing. Sedih dan sulit, tapi janji Allah itu pasti. Setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Maka yang harus kita lakukan sekarang adalah lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta, lebih banyak berdo’a, beribadah, dan beramal shaleh. Saatnya memperbaiki diri dan berdua’an sama Allah, yang mungkin telah kita lalaikan di ramadhan atau tahun-tahun sebelumnya. Kejar hidayah dan pahala sebanyak-banyaknya.

Terus berdo’a yang terbaik untuk bumi dan semesta ini. Semoga Allah swt segera angkat seluruh penyakit dari dunia ini. Semoga yang sakit disembuhkan, yang sehat ditambah imunitasnya sehingga tak sakit. Jangan lupa berbagi dengan sesame yang membutuhkan, melihat wabah ini selain menyerang kesehatan, juga menyerang sisi perekonomian kita. Banyak hal-hal yang berada diluar jangkauan kita, namun nggak buat Allah Sang Pemilik Semesta. Maka senantiasa ingat Allah dan libatkan Dia dalam berbagai aktivitas kita.

Selamat menunaikan ibadah puasa.
Mohon maaf lahir dan batin.