Kemarin, aku melihat langit mendung.
Suara-suara alam menggelegar dari atas sana.
Deras, hujan jatuh.
Basah, menggenangi kerak bumi.
Ya, kemarin.
Kemarin takkan berulang tapi bukan berarti lekang.
Kemarin itu kelam maka esok haruslah terang.
Kemarin hanya ada ketakutan maka esok akan ada keberanian.
Kemarin jiwa-jiwa mati terkubur maka esok akan jadi hari kebangkitan para zombie.
Kemarin, hanyalah bayangan hitam yang menghantui.
Momok bagi mimpi-mimpi yang menjulang.
Kemarin, tenggelamkanlah bersama sesal. Terendap.
Kemarin, aku tidak akan pernah lupa.
Assalamualaikum..
Kali ini, aku mau
bicara tentang salah satu dari sekian banyak karunia Allah yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang.
Hidup adalah karunia
dan nikmat yang Allah berikan pada kita secara cuma-cuma. kebesaranNya, keagunganNya,
menjadikan manusia sebagai makhluk yang mulia dengan akal pikiran dan hati
nurani. Semuanya kita dapatkan tanpa diminta, tanpa memohon. Allah menciptakan
adam dan hawa yang kemudian diteruskan hingga ratusan, ribuan, jutaan, bahkan
milyaran keturunannya untuk hidup di dunia hingga saat ini. Itulah Cinta. Cinta
yang Allah berikan pada makhlukNya. Cinta Allah yang Maha Segala.
Semua yang hadir
bukanlah tanpa alasan. Jika Allah mencintai adam dan hawa, mengapa mereka
diturunkan ke bumi dari surga yang luar biasa indah ? Ya, karena sejatinya
Allah memang cinta. Dia inginkan makhluknya belajar menjadi yang lebih baik. Dia
mencintai dengan caraNya. Bumi dengan segala
isinya, matahari, air, udara adalah rentetan paket lengkap yang kita terima
secara cuma-cuma. Belum lagi dengan hal-hal lain yang pastinya tidak bisa
disebutkan satu persatu karena kebesaranNya yang sungguh luar biasa.
Semua yang ada bukanlah
tanpa alasan. Mulai dari butiran-butiran debu di jalan, daun-daun yang
berguguran, hingga busa-busa air karena gulungan ombak di lautan, adalah rahmat
yang harus kita syukuri. Hal-hal kecil yang kita anggap biasa, malah mungkin
merusak dan mengganggu sesungguhnya hadir untuk melengkapi kehidupan kita. Tapi
manusia tetaplah manusia, terkadang lupa
atas nikmatNya yang senantiasa tercurah.
Dia ciptakan manusia
secara utuh, lengkap dengan kekurangan dan kelebihan. Lalu, mengapa ada saudara
kita yang buta sejak lahir ? karena Allah memang cinta. Dia tak inginkan
hambaNya melihat yang tak pantas. Dia jaga penglihatan hambaNya, tentuya agar
ia terhindar dari dosa dan api neraka. Sungguh penjagaan yang luar biasa,
bahkan tidak terlintas di benak jika kita hanya menginterpretasikan karunia
Allah dari sisi yang negatif. Benar saja, segala kelebihan dan kekurangan
adalah hikmah yang patut disyukuri.
Kehadiran kita di dunia
ini juga karena cinta bukan ? Allah pertemukan kedua orang tua atas dasar
cinta, yang kemudian menyayangi, mendidik, dan membesarkan kita dengan ikhlas.
Dia berikan rezeki dengan caraNya. Dia berikan kita Alqur’an dan sunnah
rasulullah sebagai pedoman hidup, bukan karena tanpa alasan, tapi karena Dia
cinta. Dia ingin hambaNya tidak tersesat, karena dunia bagai hutan rimba yang
luas nan liar. Dia berikan hambatan dan ujian pada hambaNya, bukan tanpa
alasan, tapi karena Dia cinta. Dia ingin hambaNya selalu berdoa, hanya padaNya
yang Esa.
Apalagi yang harus
diragukan ? Adakah yang lebih mencintai kita lebih dari Allah ? Adakah yang
memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan lebih dari yang Allah karuniakan ?
Apa ada yang lebih romantis dari ayat-ayat cintaNya ?
Cintai Allah dan
RasulNya yang pertama-tama dan yang paling utama. Raih cintaNya kemudian
sebarkan ke seluruh penjuru dunia, dengan kelembutan dan ketulusan. Karena sesungguhnya, hidup kita lebih dari anugerah yang Dia berikan.
Sadarlah wahai para hati, bagunlah wahai para hati. Yuk cintai Allah sepenuhnya ! insyaa Allah Dia akan menggiring kita pada hakikat cinta yang sebenarnya. Belajar mencintaiNya, RasulNya, dan KitabNya, tak akan berbuah sia.
Bismillahirrahmanirrahiim..
J